This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 24 Mei 2017

Sejarah Desa Nepa

Asal Usul Nama Desa Nepa
Kec. Banyuates Kab. Sampang-Madura


Berawal dari sebuah kisah kehidupan seorang Raden Segoro yang hijrah dari gunungGeger menuju hutan atau Desa Nepa, yang manakata-kata Nepa  diambil dari nama sebuah pohon yang dulunya banyak sekali tumbuh didaerah ini yaitu dari nama pohon  nepa  atau  Bhunyok  yaitu  pohon  sejenis  kelapa  tapi  lebih  kecil dari pohon kelapa, daunnya dapat dibuat atap rumah, yang masih muda dapat  dibuat  rokok  (seperti  klobot)Nama tersebut diberikan oleh Raden Segoro pada usia 7 tahun, Raden Segoro tinggal dan tumbuh menjadi dewasa badannya tumbuhgagah seperti pangeran, singkat cerita di salah satu kerajaan di pulau jawa yang bernama kerajaan atau keraton Gilling wesi mengalami peperangan besar dan kerajaan itu hampir dilanda kekalahan, hingga pada suatu malam sang raja yang bernama Sanghiangtunggalbermimpi mendapatkan petunjuk untuk meminta bantuan dari seorang pemuda yang ada di pulau madura. Akhirnya sang raja langsung menyuruh adi patinya untuk segera pergi ke pulau madura dan mencari sang pemuda yang dimaksudkan dalam mimpi tersebut. Setelah beberapa lama adi pati itu mencari seorang pemuda yang di maksudkan oleh raja, akhirnya mereka singgah di hutan nepa dan di sana lah mereka bertemu dengan seorang pemuda yaitu Raden Segoro, tanpa berfikir panjang adi pati tersebut langsung mengatakan tujuannya untuk minta bantuan terhadap raden segoro agar mau membantu kerajaan yang sedang dilanda peperangan besar. Sebelumnya Raden Segoro tidak berkenan ikut karena tidak ingin meninggalkan sang ibunda tercinta yaitu Raden Ayu Bendorogung, karena sang ibu juga kawatir takut terjadi apa-apa terhadap Raden Segoro akhirnya dia membaca mantra untuk memanggil khi poleng yang selalu membantu mereka saat kesusahan, khi poleng pun datang dan memberikan keyakinan kepada mereka agar Raden Segoro berkenan untuk membantu dengan satu syarat dia harus membawa salah satu senjatanya yaitu Tombak kyai nenggolo dan akhirnya raden segoro berkenan dan pamit terhadap ibunya. Setelah sampai dikerajaan keadaan semakin memburuk karena pasukan kerajaan tersebut sudah sedikit dan seakan mereka tidak punya harapan untuk memenangkan peperangan, setelah bertemu dengan sang raja,Raden segoropun langsung menuju ke tempat peperangan yang didampingi oleh sang raja. Setelah sampai di tempat peperangan Raden Segoro menyuruh pasukan raja untuk mundur agar Raden Segoro yang menghadapinya sendirian, setelah semua pasukan mundur akhirnya Raden Segoro mengeluarkan senjatanya yaitu tombak kyai nenggologung. Setelah melihat tombak yang dibawa raden segoro, pasukan musuh terpincang ketakutan dan akhirnya mundur dari peperangan tersebut. Setelah melihat kejadian tersebut akhirnya sang raja sangat senang karena pasukannya mendapatkan kemenangan dan akhirnya raden segoro di sambut dengan penuh penghormatan dan dijamu layaknya seorang raja, melihat kegagahan dan kesaktian Raden Segoro sang raja berniat untuk menjadikannya sebagai menantunya. Karena niatnya tersebut sang raja ingin lebih mengetahui asal-usul keluarga Raden Segoro dan akhirnya raja bertanya kepada Raden Segoro siapakah ayahanda Raden Segoro, karena Raden Segoro dari kecil tidak pernah diberitahukan mengenai ayahandanya maka Raden Segoro tidak bisa menjawab pertanyaan sang raja, kemudian Raden Segoro pamit pulang untuk menanyakan terhadap ibundanya. Raden segoro pulang bersama pasukan yang diberikan oleh raja untuk selalu patuh kepanya, setelah Raden Segoro samapi di rumah semua prajurit tersebut disuruh menunggu dan menjaga di luar serta dilarang mengambil atau mencuri sesuatu di sekitar rumahnya. Raden Segoro masuk ke dalam rumah danbersungkem ”mencium tangan” kepada ibunda tercinta, setalah itu Raden Segoro bertannya terhadap ibunda Raden Ayu Bendorogung siapakah ayahanda dari Raden Segoro tetapi ibundanya termenung tidak menjawabnya, Raden Segoro terus memaksa agar ibundanya segera memberitahu, dengan berat hati akhirnya  Raden Ayu Bendorogung memberi tahu bahwa ayahnya adalah seorang siluman sakti mendengar penjelasan tersebut Raden Segoro kaget dan tiba-tiba terlihat prajurit sedang menguping pembicaraannya, Raden Segoro marah dan mengutuk para prajurit tersebut menjadi seekor kera yang akan menjaga daerah di sekitar rumah Raden Segoro dan seketika itu berubahlah para perajurit itu menjadi seekor kera yang turun temurun akan tetap berada di sekitar rumah dari Raden Segoro, setelah itu Raden Segoro beserta ibundanya Raden Ayu Bendorogung menyilam atau menghilang dari dunia ini, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa mereka berpindah ke alam siluman. Dari situlah asal-usul desa Nepa dan bekas rumah atau istana Raden Segoro masih terdapat di dalam hutan nepa yang sampai sekarang tetap terjaga dan dikenal dengan “Wisata Hutan Kera Nepa”